Nama : Andaya Gumilang
Kelas : 2KA31
NPM : 10111710
Pengertian Kepemimpinan
Kelas : 2KA31
NPM : 10111710
Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh
oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi
yang baik. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya
dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli,
pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai
bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi
dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi,
memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk
memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan pap yang diinginkan pihak lainnya.”The
art of influencing and directing meaninsuch away to abatain their willing
obedience, confidence, respect, and loyal cooperation in order to accomplish
the mission”. Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhidan menggerakkan
orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek,
dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas – Field Manual 22-100.
Stogdill (1974) menyimpulkan bahwa banyak sekali
definisi mengenai kepemimpinan, dan diantaranya memiliki beberapa unsur
yang sama.
Menurut Sarros dan Butchatsky (1996), istilah ini
dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk
mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang
dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi.
Sedangkan menurut Anderson (1988), “leadership
means using power to influence the thoughts and actions of others in such a way
that achieve high performance”.
Berdasarkan definisi-definisi di atas,
kepemimpinan memiliki beberapa implikasi, antara lain :
- Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu para karyawan atau bawahan (followers). Para karyawan atau bawahan harus memiliki kemauan untuk menerima arahan dari pemimpin. Walaupun demikian, tanpa adanya karyawan atau bawahan, tidak akan ada pimpinan.
- Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dengan kekuasaannya (his or herpower) mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan. Para pemimpin dapat menggunakan bentuk-bentuk kekuasaan atau kekuatan yang berbeda untuk mempengaruhi perilaku bawahan dalam berbagai situasi.
- Kepemimpinan harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri (integrity), sikap bertanggungjawab yang tulus (compassion), pengetahuan (cognizance), keberanian bertindak sesuai dengan keyakinan (commitment), kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain (confidence) dan kemampuan untuk meyakinkan orang lain (communication) dalam membangun organisasi.
Refrensi : http://idadwiw.wordpress.com/2011/12/18/pengertian-kepemimpinan/
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
EMPAT GAYA KEPEMIMPINAN DARI EMPAT MACAM KEPRIBADIAN
Keempat gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah :
1. Gaya Kepemimpinan Karismatis
2. Gaya Kepemimpinan Diplomatis
3. Gaya Kepemimpinan Otoriter
4. Gaya Kepemimpinan Moralis
GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.
Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.
GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.
Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.
GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.
Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.
GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS
Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.
Refrensi : http://felixdeny.wordpress.com/2012/01/07/definisi-kepemimpinan-dan-macam-macam-gaya-kepemimpinan/
Nama-nama tokoh yang berhasil memimpin & bidang yang dikuasainya
1. Ferdinand Marcos
Siapa yang tak
kenal nama Ferdinand Marcos yang terpilih sebagai Presiden Filipina pada tahun
1964. Selama dua dekade masa pemerintahannya, Marcos Selalu menggaungkan
ancaman komunis revolusioner, dan menggunakannya untuk membenarkan aksinya
mematikan media dan menangkap beberapa lawan politiknya. Di masa kepemimpinan
Marcos, kronisme dan korupsi meluas. Miliaran uang negara disedot ke rekening
pribadi Marcos di Swiss.
Pada tahun 1986,
Marcos kembali terpilih menjadi Presiden Filipina. Namun pemilu yang diduga
dipenuhi kecurangan, intimidasi dan kekerasan ini menjadi titik klimaks bagi
dirinya. Marcos akhirnya diturunkan dari jabatannya dalam Revolusi EDSA pada
tahun yang sama. Bersama istrinya, Imelda, Marcos melarikan diri dari Filipina.
Marcos meninggal di pengasingannya di Hawaii pada tahun 1989.
2. Husni Mubarak
Husni Mubarak yang
merupakan mantan Komandan Angkatan Udara Mesir ini, memulai karir politiknya
pada 1975 sebagai Wakil Presiden. Mubarak menjabat sebagai Presiden Mesir
selama 3 dekade sejak tahun 1981. Di bawah kepemimpinan Mubarak, Mesir menjalin
hubungan baik dengan Amerika Serikat. Bantuan miliaran dolar AS berhasil
didapatkannya dalam rangka menjaga dukungan untuk Israel dan membasmi politik
Islam. Namun, pada 11 Februari 2011, Mubarak yang berusia 83 tahun ini akhirnya
mengundurkan diri dari kursinya sebagai presiden menyusul aksi unjuk rasa besar-besaran
oleh rakyat Mesir selama 18 hari di awal 2011 yang menewaskan 850 orang.
3. Fulgencio Batista
Fulgencio Batista
yang menjabat Presiden Kuba selama 2 dekade ini dikenal sebagai pemimpin
diktator yang brutal yang memimpin Kuba sejak 1933. Pada tahun 1944, masa
jabatannya berakhir dan Batista pun meninggalkan Kuba. Namun, 8 tahun kemudian,
Batista melancarkan aksi kudeta dan berhasil memimpin kembali Kuba. Hampir
semua sektor pemerintah dikontrol secara otoriter oleh Batista. Mulai dari
ekonomi, kongres, pendidikan, hingga media. Selain itu, Batista juga memperkaya
dirinya sendiri dengan uang negara. Batista berhasil dilengserkan dari
jabatannya pada tahun 1959, melalui Revolusi Kuba yang dipimpin oleh Fidel
Castro. Setelah itu, Batista diketahui kabur ke luar negeri dan
berpindah-pindah tempat tinggal, hingga akhirnya meninggal pada 1973 di
Guadalamina, Spanyol.
4. Antonio Salazar
Nama Antonio
Salazar dinilai menjadi salah satu pemimpin paling otoriter di Benua Eropa.
Salazar memimpin Portugal sejak 1932 hingga 1968. Bentuk pemerintahan Salazar
disebut nasionalis konservatif, atau sebagian orang menyebutnya fasis. Salazar
memegang teguh visi anakronistik, yakni bahwa Portugal masih memiliki kekuatan
kekaisaran dan berhak menginvasi koloni-koloninya di selatan Afrika. Rezim
Salazar dijuluki ‘Estado Novo’ atau negara baru, yang membanggakan pertumbuhan
dan stabilitas ekonomi, namun masih sarat dengan penindasan. Pada tahun
1960-an, muncul pemberontakan besar-besaran terhadap rezim Salazar di Mozambik
dan Angola. Saat menderita pendarahan otak pada tahun 1968, Salazar
dilengserkan dari kekuasaannya secara diam-diam. Dan tahun 1974, Revolusi Bunga
menandai berakhirnya rezim Salazar.
5. Pol Pot
Hanya 4 tahun Pol
Pot dan Khmer Merah memerintah Kamboja. Tapi selama kurun waktu 1975-1979,
tidak kurang dari 1,7 juta rakyat Kamboja dibantai. Pol Pot yang dipanggil
‘saudara nomor satu’ ini membuat Kamboja menjadi ladang pembantaian. Invasi
Vietnam ke Kamboja tahun 1978 membuat Pol Pot terdesak dari Phnom Penh. Dia
melanjutkan pemerintahannya dari hutan. Sebelum akhirnya persembunyiannya
dibocorkan anak buahnya sendiri. Pol Pot tewas saat menjalani tahanan rumah
tanggal 15 April 1998.
Refrensi : http://randadado.blogspot.com/2012/10/nama-nama-tokoh-yang-berhasil-memimpin.html